Sunday, January 10, 2021

Kecelakaan Sriwijaya Air

 Kemarin kurang lebih jam 14.40 WIB telah jatuh pesawat Sriwijaya Air di laut Jawa dalam penerbangannya dari bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Banten ke bandara Soepadio Pontianak Kalimantan Barat. Pesawat tersebut mengangkut puluhan  orang termasuk pilot dan awak kabin dan sampai hari ini masih dicari keberadaannya karena diperkirakan semuanya meninggal tercebur di laut. Cuaca pada saat kejadian, menurut kabar memang sangat buruk, ada awan kumulonimbus yang menyebabkan hujan deras di Cengkareng. Pesawat yang jatuh tersebut tampaknya mengalami turbulen selama penerbangannya. Kita tunggu hasil penyelidikan KNKT untuk kepastiannya agar tidak timbul hoaks. 

Mari biasakan untuk melihat berita ramalan cuaca pada saat hari dan jam penerbangan sebagai antisipasi agar tidak celaka. Betapapun canggihnya pesawat terbang dan sebetapapun trampilnya pilot, cuaca merupakan hal yang tidak bisa dianggap remeh. Apalagi seorang pilot yang dibekali ilmu tentang cuaca (meteorologi) semestinya bisa mengantisipasi sejak awal, sebelum penerbangan dilakukan dan tidak hanya memenuhi jadwal terbang yang telah ditetapkan maskapai penerbangan. Satu orang nyawapun tidak akan sebanding dengan nilai harta berapapun. 

Semoga tidak timbul lagi kecelakaan baru di musim hujan ini dimana biasanya atmosfer sangat labil yang ditunjukkan oleh keberadaan awan-awan konvektif seperti kumulonimbus.