Anda pernah naik pesawat terbang? Saya yakin 99% anda yang membaca tulisan ini sudah pernah naik pesawat terbang, entah untuk tujuan dalam negeri ataupun luar negeri. Anda tentu bisa merasakan bagaimana pesawat terbang yang anda naiki ketika langit bersih oleh awan ataupun ketika memasuki awan. Ada bedanya bukan?? Ya, ketika langit cerah tidak berawan, penerbangan kita terasa begitu menyenangkan. Tidak ada goncangan-goncangan pada pesawat dan kita bisa menikmati penerbangan dengan nyaman. Tetapi bandingkan ketika atmosfer banyak awannya dan pesawat melaluinya ... anda akan merasakan goncangan-goncangan dari mulai kecil sampai membuat keringat dingin bercucuran. Kenapa itu bisa terjadi?? Tidak lain dan tidak bukan karena di dalam awan terjadi proses turbulensi, up draft dan down draft. Gerak acak dalam awan itulah yang menyebabkannya. Semakin awan tersebut masif, semakin besar goncangan yang terjadi. Baru sekali saya alami peristiwa semacam itu beberapa bulan yang lalu sampai-sampai mulut saya komat kamit baca do'a agar goncangan segera reda dan saya selamat sampai tujuan.
Awan, cuaca buruk, cuaca cerah, hujan, arah dan kecepatan angin, temperatur, tekanan, kelembapan dan lain-lain tidak lain dapat diketahui dari berita sinoptik. Berita sinoptik merupakan berita cuaca yang dipertukarkan antar stasiun pengamat cuaca untuk tujuan umum dan khusus. Untuk kepentingan transportasi udara dibuatlah berita cuaca METAR. Dari berita cuaca inilah maka penerbangan dari satu tempat ke tempat lain direncanakan. Suatu keadaan seperti misalnya cuaca buruk bisa berakibat suatu pesawat delay atau bahkan dibatalkan penerbangannya sama sekali. Tanpa informasi cuaca yang akurat, adalah sangat riskan untuk menerbangkan pesawat. Boleh dikatakan bahwa informasi cuaca merupakan jantungnya lalu lintas penerbangan. Informasi yang dibutuhkan seorang pilot dalam menerbangkan pesawat adalah kondisi cuaca di bandara asal dan tujuan serta di lintasan penerbangan. Masalah cuaca ini tidak lain adalah bahasan dalam meteorologi. Demikian.
Awan, cuaca buruk, cuaca cerah, hujan, arah dan kecepatan angin, temperatur, tekanan, kelembapan dan lain-lain tidak lain dapat diketahui dari berita sinoptik. Berita sinoptik merupakan berita cuaca yang dipertukarkan antar stasiun pengamat cuaca untuk tujuan umum dan khusus. Untuk kepentingan transportasi udara dibuatlah berita cuaca METAR. Dari berita cuaca inilah maka penerbangan dari satu tempat ke tempat lain direncanakan. Suatu keadaan seperti misalnya cuaca buruk bisa berakibat suatu pesawat delay atau bahkan dibatalkan penerbangannya sama sekali. Tanpa informasi cuaca yang akurat, adalah sangat riskan untuk menerbangkan pesawat. Boleh dikatakan bahwa informasi cuaca merupakan jantungnya lalu lintas penerbangan. Informasi yang dibutuhkan seorang pilot dalam menerbangkan pesawat adalah kondisi cuaca di bandara asal dan tujuan serta di lintasan penerbangan. Masalah cuaca ini tidak lain adalah bahasan dalam meteorologi. Demikian.
No comments:
Post a Comment